Minggu, 31 Juli 2011

GPS smartphone mati di ketinggian 18 km

kelemahan GPS, manfaat GPS, tidak boleh menyalakan GPS di pesawat terbang



Untuk alasan keselamatan penerbangan, selama berada di dalam kabin pesawat, penumpang dianjurkan untuk mematikan handphone, atau paling tidak bisa mengaktifkan menu flight mode. Lalu, bagaimana jadinya bila flight mode dan fitur GPS (global positioning system) di smartphone aktif bersamaan di kabin pesawat yang mengudara pada ketinggian 60.000 kaki, atau sekitar 18 kilometer dari atas permukaan laut?



Sebuah rekaman video yang berasal dari reddit.com membeberkan fakta yang terjadi. Meski tak disebutkan identitas perekam video, ditampilkan perangkat HTC Thunderbolt, smartphone Android yang dilengkapi fitur built in GPS. Dari tayangan yang dipaparkan, fitur penerima GPS pada ketinggian 45.000 kaki (sekitar 13 kilometer) dan kecepatan 493 mph masih dapat bekerja, sebaliknya saat pesawat melaju dengan kecepatan 1.200 mph di ketinggian 60.000 kaki, fitur GPS sudah tidak berfungsi lagi, alias mati.



Baca juga: Perbedaan GPS dengan A-GPS


Hingga saat kini belum ada penjelasan faktual tentang kejadian ini. Beberapa praktisi memberikan pendapat, kemungkinan ada pembatasan kemampuan akses GPS pada kondisi seperti diatas, salah satu alasan yang logis terkait masalah keamanan, pada ketinggian tersebut bukan tak mungkin smartphone ber-GPS bisa dimanfaatkan untuk mengendalikan rudal jelajah.



Via: Selular Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar