Sedikit Panduan saat 'Bermain' Google +

↑ Grab this Headline Animator

Banyak yang menyebutkan bahwa Google+ adalah sebuah jejaring sosial yang masuk dalam kategori “gagal”. Padahal, Google + sendiri adalah sebuah fasilitas kaya akan fitur yang telah disediakan Google. Secara tidak langsung, pihak Google ingin menyatakan bahwa produknya yang satu ini, bukanlah sekedar situs jejaring sosial.



Namun bila kita tilik lebih jauh lagi, fungsi jejaring sosial dari Google+ sendiri dianggap memiliki banyak potensi dan cukup unik karena memiliki banyak fitur yang membedakannya dari jejaring sosial lainnya. Anda bisa menggunakan fitur-fitur menarik tersebut untuk bisa mendapatkan manfaat maksimal dari situs besutan Google ini.



Simak kiat-kiat berikut ini untuk meningkatkan interaksi Anda di Google+.



Follow para pengguna yang relevan dengan minat atau bisnis Anda

Anggaplah setiap waktu yang Anda habiskan di internet adalah sebuah investasi. Perbanyak hubungan dengan orang-orang yang sekiranya berhubungan dengan hobi atau bisnis Anda. Anda dapat menggunakan fitur search untuk mencari pengguna atau post yang relevan dengan topik yang Anda cari.



Sediakan waktu untuk berkomentar

Selain mem-follow orang-orang yang tepat, jangan lupa untuk berinteraksi dengan mereka. Komentar singkat yang bermutu akan menarik perhatian para pengguna lainnya sehingga percakapan di antara Anda akan memberikan sesuatu yang baru atau menciptakan peluang bisnis.



Bergabung dalam Hangout

Hangout merupakan salah satu cara untuk bertemu dengan orang-orang baru yang menyenangkan. Dibandingkan tulisan atau gambar, interaksi video akan lebih mendekatkan Anda dengan pengguna lain. Jika Anda termasuk tipe orang yang pemalu, bergabunglah di Hangout yang diciptakan oleh teman Anda atau pengguna aktif yang sudah Anda follow sebelumnya.



Berikan konten yang bermutu

Banyak yang menyadari bahwa konten adalah kunci keberhasilan seseorang di media sosial. Ciptakan dan bagikan konten bermutu yang relevan dan berguna untuk orang lain. Google+ terkenal dengan fleksibilitasnya untuk menulis konten yang jumlahnya lebih dari 140 karakter, dilengkapi dengan fitur untuk membuat huruf miring dan tebal. Bagikan juga konten bermutu yang dibuat oleh pengguna lain, karena hal ini akan memberi kesan bahwa Anda menghargai orang lain.



Selamat mencoba!



sumber oktomagazine.com

YouTube versi Indonesia membawa berkah bagi Industri musik Tanah Air

↑ Grab this Headline Animator

YouTube versi Indonesia telah resmi diluncurkan beberapa waktu lalu, lalu apa tujuan mereka? Ternyata Google ingin semakin dekat dengan para pemasang iklan dan tentu saja ingin melebarkan sayap bisnisnya di Tanah air tercinta ini.



Adam Smith berujar jika pangsa pasar pemirsa Youtube dari Indonesia sangat besar. 70% pemirsa Youtube sendiri berada di Amerika Serikat dan di Asia, Indonesia salah satu negara penyumbang visitor terbesar.



Dari sekian miliar video yang ada di YouTube, kami ingin agar video dari Indonesia bisa dengan mudah dicari secara cepat, tidak perlu tercampur-campur dengan pencarian video dari negara lain.



Selain itu pada peluncuran tersebut juga dilakukan perjanjian lisensi antara Youtube dengan para musisi sebagai ajang promosi sekaligus media pencari profit melalui lagu.



“Untuk setiap videoklip yang ditayangkan, Youtube akan membayar ke WAMI untuk kemudian didistribusikan ke artis yang bersangkutan,” terang Rudy Ramawy, Country Head Google Indonesia, pada Kompas.



Youtube versi Indonesia ini juga diharapkan bisa menjadi media untuk meminimalisir video yang diunggah tanpa izin musisi terkait.



Dulu mereka tak bisa komplain sebab belum ada platform. Setelah Youtube melakukan kerjasama dengan WAMI (Wahana Musik Indonesia), aksi ini mungkin bisa dikurangi.



Dengan demikian, maka kehadiran Youtube versi Indonesia memiliki dampak positif bagi kedua belah pihak: Youtube akan memeroleh pemirsa dan konten (lokal) yang lebih kaya serta sumber dana baru dari iklan lokal, serta musisi Indonesia akan diuntungkan dengan sistem lisensi yang diberlakukan.

via | Sidomi News

Benarkah ada tombol 'want' di Facebook?

↑ Grab this Headline Animator

Jika Anda sudah sangat akrab dengan tombol ‘like’. Kini Facebook akan memperkenalkan tombol terbarunya, yakni tombol ‘want’. Ingin tahu apa fungsinya?



Seorang pengembang web mengklaim menemukan kata baru di kode jejaring sosial ini yang akan segera disiapkan, yakni ‘want’. Jika benar dipasang di situs itu, tombol ini akan membuat Facebook bisa mengumpulkan lebih banyak informasi mengenai keinginan membeli dari jutaan penggunanya.

Selain itu, melalui tombol ini, Facebook kini mampu membedakan antara produk yang disukai dan sudah dimiliki pengguna dan produk yang ingin dibeli pengguna.



Pengembang situs Cut Out + Keep Tom Waddington mengatakan, “Tombol ini muncul di Javascript SDK Facebook dan fitur ini masih dalam tahap pengembangan."



Seperti dikutipDM, langkah ini diduga diambil Facebook untuk membuat penjual dan pengiklan bisa bekerja lebih dekat dengan Facebook tanpa harus membuat aplikasi atau platform-nya sendiri.



Kita tunggu saja

via inilah.com

Daftar situs jejaring sosial selain Facebook dan Twitter

↑ Grab this Headline Animator

Sebagai jejaring sisial terbesar sekaligus paling banyak penggunanya, tentu Facebook sudah snagat terkenal sampai pelosok dunia dari berbagai kalangan, bahkan 'penduduk' Facebook tersebut lebih besar dari jumlah penduduk Indonesia, WOW!



Jika Anda merasa bosan menggunakan Facebook, berikut lima jejaring sosial alternatif yang bisa Anda coba.



Pinterest, jejaring sosial ini bisa dikatakan sedang naik daun. “Pinterest merupakan contoh bagus dari alternatif jejaring sosial yang fokus pada fitur sederhana berbagai foto,” kata CEO Family iBoard Christopher Gentile, seperti dikutip Foxnews.

Tampilan aplikasi Forsquare

di smartphone

Path, jejaring sosial foto dan pesan ini membatasi penggunanya hingga 150 koneksi. Pembatasan ini untuk memberi pengalaman lebih pribadi.



Foursquare, jejaring sosial berbasis lokasi ini bisa membuat Anda ‘check in’ di lokasi mana pun menggunakan ponsel.



Nextdoor, jejaring sosial ini memiliki misi menghubungkan pengguna melalui jaringan sosial yang terlokalisasi. Pengguna yang bergabung akan otomatis ditempatkan ke dalam lingkungan rumahnya.



Roomz, jejaring sosial ini mengumpulkan data dari Facebook, Twitter dan Foursquare dan kemudian memberi tahu pengguna hal signifikan yang sedang terjadi.



Selamat mencoba.

via  inilah.com

Ini dia, Aplikasi Chatting selain Whatsapp dan BBM namanya IM3 Buzz

↑ Grab this Headline Animator

BBM (Kependekan dari BlackBerry Messenger), sebuah aplikasi chatting berbasis BlackBerry dan tak berlebihan jika apliaksi tersebut diibaratkan sebagai 'nyawa' dari ponsel produsen asal Kanada itu memang tak ada matinya, terutama buat pengguna di Indonesia. Dan satu lagi aplikasi sejenis  antar platform bernama WhatsApp yang juga memiliki banyak kelebihan.



Masih belum cukup? Tenang, Kali ini kita akan membahas aplikasi chatting selain BBM dan WhatsApp bernama IM3 Buzz, seperti apa?



Beragam program telah di hadirkan Indosat guna menarik minat pengguna. Dan, baru-baru ini bersamaan dengan peluncuran “Serunya Liburan Bareng IM3 Seru Anti Galau” Senin (28/05), operator ini memperkenalkan program terbaru bagi pengguna kartu IM3 yaitu IM3 Buzz.



IM3 Buzz adalah layanan chatting dengan beberapa kelebihan dibanding layanan chatting lainnya seperti Whatsapp maupun BBM. Bahkan, Division Head Youth Segment Indosat, M Andre Reinaldy mengklaim bahwa aplikasi IM3 Buzz ini lebih canggih daripada WhatsApp dan BlackBerry Messenger (BBM).



Fitur-fitur apik yang hadir pada aplikasi IM3 Buzz terdiri dari fitur video chatting dan audio chatting. Dengan begitu, memungkinkan pengguna untuk berkirim pesan singkat dengan langsung melihat wajah lawan bicara.

Pada IM3 Buzz pengguna dapat membuat grup chatting, bahkan mengirim file. Menariknya lagi, aplikasi ini kompatibel dengan beragam platform ponsel, baik berbasis Java, Android maupun Blackberry. Untuk mendapatkan layanan aplikasi Buzz, download di alamat www.im3buzz.com.

Apa itu LinkedIn? | tips bermain dan mengoptimalkan jejaringg sosial LinkedIn

↑ Grab this Headline Animator

Apa itu LinkedIn? mungkin pertanyaan ini kerap kali melintas di fikiran kita ketika melihat beberapa portal berita menyediakan icon bertuliskan 'LinkedIn' tersebut, lantas Apa pengertian LinkedIn itu?



LinkedIn adalah sebuah jejaring sosial layaknya Facebook atau Twitter yang tampil sedikit berbeda dengan jejaring sosial kebanyakan. Situs ini diperuntukkan bagi kalangan profesional. Alhasil, mengoptimalkan LinkedIn untuk 'menjual diri' pun sangat memungkinkan.



Jangan salah kaprah dulu. Maksud 'menjual diri' di sini tentu saja untuk mencari kerja. Sebab bukan tidak mungkin para pemburu karyawan beroperasi atau mencari referensi dari situs ini. Sehingga tentunya Anda harus mempersiapkan diri.



LinkedIn sendiri didirikan oleh Reid Hoffman pada tahun 2002 silam. Situs ini memang belum sebesar Facebook atau sepopuler Twitter. Sebab baru memiliki 161 juta anggota di lebih dari 200 negara.

Namun untuk ukuran jejaring sosial profesional, prestasi LinkedIn sejatinya cukup mentereng. Bahkan saat ini, mereka sudah mengakomodir 17 bahasa.



Nah, bagi Anda yang belum pernah mencoba LinkedIn, berikut kiat untuk mengenalnya:





1. Perbaiki Profil



Seperti jejaring sosial lainnya, LinkedIn juga mengharuskan pengguna membuat profil mereka. Namun sesuai fungsinya, dalam profil LinkedIn lebih menitikberatkan kepada pengalaman kerja dan skill profesional pengguna.



Kelengkapan profil tentu menjadi sesuatu yang penting untuk diisi. Sebab, ini akan menjadi referensi bagi pihak yang ingin mengontak Anda untuk menawarkan suatu pekerjaan.

LinkedIn sendiri mengukur kelengkapan isian profil (profile completeness) mulai dari 0-100%. Semakin tinggi persentase Anda tentu semakin baik, karena ini juga akan berpengaruh di mesin pencarian LinkedIn.



Untuk memastikan bahwa profl Anda 100% telah dilengkapi, LinkedIn pun memberikan rekomendasi daftar informasi apa yang harus dilengkapi:

-. Jenis industri yang digeluti

-. Posisi pekerjaan saat ini dan deskripsinya

-. Karir sebelumnya

-. Riwayat pendidikan

-. Skill yang dimiliki, setidaknya ada lima

-. Foto profil

-. Koneksi (connections) teman minimal ada 50

-. Summary

2. Jalin Koneksi



Memiliki banyak koneksi juga dianggap penting di LinkedIn. Namun Anda jangan khawatir, situs ini telah dilengkapi dengan algoritma dan data mining yang memudahkan pengguna untuk menyebar jaringan.

Disarankan, cara pertama untuk mencari tem`n adalah dengan melacaknya dari nama. Lakukan pencarian dari search box di halaman utama LinkedIn. Ketika sudah menemukan orang yang dicari, lalu klik 'Connect', add mereka ke jaringan profesional Anda.



Bisa pula mengirimkan pesan jika memang dianggap perlu saat mengajukan invitation. Hal ini bisa saja untuk lebih personal.



Ketika Anda telah memiliki beberapa rekan (connections), silakan berlanjut ke bagian 'People You May Know'. Di sini, alogortima LinkedIn akan merekomendasikan orang-orang yang memiliki 'kedekatan' dengan Anda. Hal itu tentu saja berdasarkan informasi profil yang telah diisi.



Connections di LinkedIn juga memiliki tingkatan tersendiri (degree). Untuk orang-orang yang telah terhubung dengan Anda akan disebut '1st degree'. Sementara untuk mereka yang belum terhubung namun telah terkoneksi dengan '1st degree' Anda, maka disebut '2nd degree'. Begitu seterusnya.





3. Groups



Merapat ke grup tertentu memiliki banyak keuntungan di LinkedIn. Mulai dari memperluas koneksi, sharing ilmu, meminta nasehat, dan masih banyak lagi.



Nah, grup-grup ini biasanya terafiliasi dari sebuah brand, organisasi tertentu, tujuan tertentu, industri secara umum, dan lainnya. Misalnya grup 'Startups – The Community for Entrepreneurs' atau 'Alumni Association | UC Berkeley'.

Ada sekitar 1,3 juta grup yang bisa dipilih. Silakan Anda tentukan masing-masing mana ingin diikuti dan pastinya menarik. Namun yang pasti, sejumlah grup membutuhkan adanya autentifikasi sebelum mdngizinkan Anda ikut bergabung. Namun sepertiga di antaranya tidak membutuhkan syarat seperti itu, dan dilabeli 'open'.





4. Akun Perusahaan



Seperti akun personal, pihak perusahaan juga bisa memiliki akun sendiri di LinkedIn. Seperti halaman brand Facebook, Coca Cola atau lainnya. Anda pun dapat mengikuti segala aktivitas dan update dari perusahaan tersebut di LinkedIn.

<` href="http://teknozones.blogspot.com/" imageanchor="1">

Profil halaman perusahaan biasanya memiliki informasi yang sifatnya umum. Seperti business overview, jumlah karyawan, dan material press rilis.



Banyak perusahaan juga menyertakan lowongan pekerjaan yang tengah dibuka di halaman mereka. Bahkan tak sedikit yang memungkinkan pelamar untuk menginput lamaran mereka via LinkedIn.





5. Pencarian Pekerjaan



Job search dan recruitment tools seringkali dianggap sebagai fitur paling menarik di LinkedIn. Mashable melansir, semakin banyak perusahaan yang mendorong calon karyawannya untuk mengirimkan lamaran via LinkedIn.

Cobal`h masuk ke bagian tab 'Jobs'. Di sini Anda dapat mulai berburu pekerjaan impian. Mulai dari mencari berdasarkan keyword seperti jabatan, perusahaan, lokasi, gaji, dan industri yang dilirik.



Pencarian juga bisa dibuat lebih spesifik di bagian 'advance search'. Misalnya, ingin mencari posisi sebagai developer yang lokasi kantornya kurang dari 50 mil (80) km dari lokasi tertentu.





6. Versi Mobile

LinkedIn juga memiliki aplikasi versi mobile yang diperuntukkan untuk iPhone, iPad, Android, BlackBerry, Windows, dan perangkat Palm. Cukup lengkap bukan?



Aplikasi mobile ini dapat diandalkan untuk memposting update status dan mengecek grup update on-the-go.



Selain fungsi standar mulai dari mencari koneksi hingga pertukaran informasi, Anda juga bisa mengunduh daftar koneksi di LinkedIn untuk dikirim ke daftar kontak di smartphone.





7. Versi Berbayar



LinkedIn memang bisa dimanfaatkan secara gratis. Namun layanan ini juga ada versi berbayarnya. Jika mau, Anda bisa melakukan upgrade ke versi ini. Tentunya dengan tambahan beragam fitur.



Tarif yang dipatok mulai dari USD 19,95 per bulan, LinkedIn memiliki layanan subscription premium untuk pebisnis, pencari kerja, perusahaan, dan lainnya.

Nah, salah satu fitur yang terdapat di layanan premium ini adalah Anda dapat mengirimkan InMail ke semua orang. InMail merupakan pesan internal di LinkedIn yang dapat dimanfaatkan untuk mengirim pesan ke orang yang tidak terhubung dengan Anda.



Ya memang, Anda dapat berkirim pesan dengan orang yang sudah terhubung. Namun jika belum terhubung, tidak bisa. Anda harus mengirimkan InMail ke mereka, dan penggunaan InMail ini terbatas hanya untuk versi premium.



Upgrade layanan jadi yang berbayar juga dapat memperluas hasil pencarian dan ada fitur talent search. Termasuk di antaranya fitur standar yang dapat mengetahui siapa saja yang telah melihat akun profil

via | detikcom

Hah?! Facebook akan meluncurkan update status berbayar?

↑ Grab this Headline Animator

Sebagai tempat paling ramai di jagad maya, Facebook bahkan pernah disebut sebagai 'negara' ketiga dengan penduduk paling padat di dunia yang sampai saat ini telah mencapai hampir 1 milyar pengguna aktif di dalamnya.



Salah satu alasan kenapa jejaring sosial Facebook begitu diminati adalah karena layanan jejaring sosial ini bisa menghubungkan orang diseluruh penjuru dunia secara gratis. Namun, baru-baru ini dikabarkan bahwa Facebook sedang melakukan uji coba update status berbayar.



Dengan metode ini, maka pengguna bisa membeli sebuah update highlight yang akan menjadikan update statusnya disorot lebih lama. Untuk bisa menikmati update status spesial ini, pengguna harus membayar sekitar $1 sampai $2 Biaya untuk highlight pada update status ini bisa dibayarkan melalui PayPal atau kartu kredit.

Untuk mereka yang menggunakan Facebook sebagai media untuk berbisnis atau promosi dan marketing, metode update status berbayar ini tentunya akan menjadi alat baru untuk berpromosi, karena status update yang dibuat akan di highlight lebih lama sehingga kemungkinan besar akan bisa dilihat oleh lebih banyak pengguna Facebook.

via | berita teknologi

Beriklan di Facebook, efektifkah?

↑ Grab this Headline Animator

Facebook merupakan situs di dunia maya terbesar kedua setelah Google, boleh dikatakan situs ini gudangnya manusia berlalu lalang, sehingga sangat potensial untuk berpromosi disana, namun sebuah perusahaan yang akhirnya menarik semua iklannya dari Facebook karena mereka malah tidak mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapat, yakni iklannya tidak memberikan dampak berarti bagi kelangsungan bisnisnya.



Kini, menjelang penawaran umum perdana/initial public offering (IPO) Facebook, sebuah studi yang dilakukan sebuah agen pemasaran Greenlight, justru menunjukkan bahwa hampir separuh dari semua pengguna Facebook tidak akan mengklik sebuah postingan sponsor atau iklan bergambar.



Dari studi yang dilakukan Greenlight itu ditemukan sebanyak 44% dari responden mengatakan bahwa meraka tidak akan mengklik iklan Facebook, sedangkan 3% mengatakan mereka secara regular mengklik iklan pada situs Facebook, dan hanya 10% yang mengatakan mereka sering melakukan itu.

Dari survei itu juga tercatat satu hal penting, di mana sebanyak 30% dari 500 orang yang disurvei itu mengatakan bahwa mereka ”sangat tidak percaya” kepada Facebook terkait dengan data pribadi mereka.



"Dengan lebih dari 30% dari responden mengatakan mereka 'sangat tidak percaya' Facebook dengan data pribadi mereka, program periklanan Facebook memiliki perjuangan ke atas," kata Hannah Kimuyu, seorang direktur di Greenlight.



"Program periklanan Facebook memungkingkan merek untuk terhubung dengan lebih dari 800 juta pelanggan potensial, melalui penargetan usia, jenis kelamin, lokasi, dan berbagai kepentingan – dengan kata lain, data pribadi," lanjutnya.



Dalam uraian penutupnya, Kimuyu mencatat, bagaimanapun, pengguna yang mengklik iklan di Facebook karena mereka menemuinya sebagai sesuatu yang "efektif dan menarik". Hal itu juga bisa menjadi indikasi bahwa orang akan kurang waspada terhadap iklan Facebook dari waktu ke waktu.

Baca juga artikel ini: Beriklan murah, dilihat 30 ribu - 40 ribu perhari, mau?

via | tabloid pulsa