Nokia telah memperkenalkan smartphone Windows Phone mereka bernama Lumia 800 bulan lalu yang akan diikuti peluncurannya di sebagian Eropa pada akhir November, termasuk juga di UK.
Namun pada hari ini eksekutif sebuah perusahan telekomunikasi Spanyol, Telefonia mengatakan bahwa Nokia membanderol smartphone Lumia 800 dengan harga yang terlalu tinggi sehingga sulit untuk sukses di pasaran.
Simon Lee-Smith, seorang general manager perusahaan itu mengatakan, bahwa Lumia 800 dan semua smartphone premium milik Nokia terlalu mahal. Ia menambahkan, jika Nokia ingin menjual secara kuantitas, mereka perlu membawa device mereka dengan harga yang kompetitif.
Pada saat acara perkenalannya, Lumia 800 diinformasikan akan dibanderol dengan harga sekitar 420 euro. Harga itu juga belum termasuk pajak atau subsidi jika seseorang membelinya dengan kontrak. Lee-Smith tampaknya mengopinikan semua industri smartphone membuat suatu kesalahan dari device high-end terkait masalah harga yang dibanderol.
Ia juga beranggapan bahwa pelanggan dan operator tidak akan mau mengeluarkan uang sebesar itu untuk sebuah device yang tidak jauh berbeda dengan device lainnya. Namun hal seperti itu tampaknya bukan masalah di US, dimana orang rela membeli suatu smartphone terkini dengan harga sekitar $200 dengan kontrak selama dua tahun.
Dari informasi yang didapat, Nokia Lumia 800 juga akan dibanderol dengan harga sekitar $200 ketika dirilis di US. Bagaimanakah dengan kondisi pasar smartphone di Indonesia? Apakah opini yang dilontarkan eksekutif Telefonica ini juga berlaku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar