HTC telah mengungkapkan rencananya untuk fokus pada pasar mobile tingkat menengah dan mutakhir. Langkah ini terungkap setalah CEO HTC, Peter Chou menegaskan tidak akan mengejar handset kelas rendah (low-end).
Chou mengatakan pada Wall Street Journal bahwa produsen Taiwan cenderung memilih pasar premium. Hal ini dilakukannya agar tidak mencederai citra merek.
Desire C, Android HTC termurah harganya 2 jutaan |
"Kami bersikeras menggunakan bahan yang lebih baik untuk membuat produk yang lebih baik serta menawarkan pengalaman premium. Banyak konsumen menyukai hal itu," ujarnya.
Chou menegaskan bahwa HTC tidak membuat telefon genggam yang murah. Ia percaya pada harga yang lebih rendah, HTC tidak akan dapat menghasilkan handset berkualitas.
Namun, vendor smartphone asal Taiwan ini belum sepenuhnya menyerah di pasar smartphone murah. Baru-baru ini, mereka meluncurkan HTC Desire C yang dibanderol sekira USD215 (sekira Rp 2 juta) sebagai pengganti Wildfire S.
via | detikcom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar