Supaya nggak bokek gara-gara gadget perlu juga kita melakukan perencanaan keuangan yang cermat agar dompet tetap aman.
Dalam hal keinginan memiliki gadget, menurut perencana keuangan Safir Senduk, banyak orang yang kurang bisa membedakan dengan jelas antara ‘kebutuhan’ dan ‘keinginan’. Nah, ini dia daftar pertanyaan yang perlu dijawab sebelum membeli gadget baru:
Kalau kita ingin beli gadget baru, apa yang perlu dihitung?
Pertama yang harus kita perhatikan betul adalah beda-beda tipis an tara kebutuhan dan keinginan. Kalau kita sudah bicara tentang barangbarang, seperti gadget dan sejenisnya, dari pengalaman saya banyak sekali orang yang tidak bisa membedakan apakah kita butuh barang tersebut atau ingin saja.
Kalau kita ingin punya gadget tertentu, kita juga harus sebisa mung kin mengoptimalkan penggunaan gadget yang ingin kita beli. Jangan kita beli Android, tapi misalnya Google Mapsnya tidak dipakai, malah dipakai untuk sekadar SMS-an. Sayang uangnya lho.
Bagaimana menyikapi penawaran kredit untuk gadget yang saat ini banyak ditemui?
Kalau memang ada kerja sama antara kartu kredit kita dan gadget yang me mang kita butuhkan itu sangat meng untungkan karena me mang harga nya tentu jadi akan lebih murah. Tapi, masalahnya kembali lagi banyak orang yang hanya lapar mata ketika melihat ada gadget baru yang harganya lebih murah karena promo kredit tertentu. Kalau memang kita sebenarnya tidak terlalu membutuhkan gadget tersebut, meskipun harga promosi nya lebih murah, tapi jatuh-jatuhnxa tetap saja mahal karena kan kita dasarnya tidak butuh.
Berapa sih persentase uang yang harus kita sisihkan kalau kita ingin membeli gadget baru?
Dalam hal ini sebenarnya saya merasa kebutuhan untuk gadget itu fleksibel saja. Kalau memang betul ada yang diincar, bagi orang yang memiliki keterbatasan dana perlu memperhatikan kondisi keuangan kita secara cermat. Kalau misalnya kita memiliki dana darurat, saya rasa tidak ada salahnya dana darurat itu kita gunakan dulu untuk mem beli gadget yang memang akan membantu mempermudah hidup kita.
Tapi, jangan sampai habis. Kalau kita mau ambil dari dana darurat, paling banyak yang boleh kita ambil hanya setengahnya lho. Itu pun dengan disiplin diri yang tinggi bahwa dalam beberapa bulan ke depan kita akan kembali mengganti dana darurat yang sudah kita ambil itu.
Bagaimana kiat atau tips yang dapat diterapkan untuk memiliki gadget terbaru, tapi tidak sampai bangkrut?
Kalau tipsnya, saya anjurkan kita sebaiknya tidak langsung mem beli gadget terbaru begitu produk tersebut dirilis. Tidak ada salahnya tunggu sebentar karena kita perlu yakin betul pada kualitas gadget yang akan kita beli itu. Bukan sekali dua kali orang dibuat kecewa de ngan performa gadget terbaru yang masih belum terbukti belum kualitasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar