Seperti dilansir Cnet, pembelian tersebut mengakhiri kemitraan antara Sony dengan Ericsson yang telah berlangsung selama 10 tahun. Kemitraan ini terkait pengalaman elektronik Sony dengan teknologi telekomunikasi Ericsson. Sony Ericsson, terlambat untuk mengenali munculnya generasi baru dari smartphone.
Diwartakan The Next Web, sebelumnya, kuartal terakhir Sony Ericsson adalah hal paling menyengsarakan dengan pembukuan kerugian sebesar USD317 juta, yang disebabkan kesulitan menyaingi ponsel cerdas kreasi pesaingnya. Sony sendiri mencatat kerugian USD2,1 miliar dalam kuartal terakhir bisnisnya, yang terutama dipengaruhi oleh penurunan penjualan televisi dan bencana lingkungan.
Kini, melalui pembelian tersebut Sony nampaknya akan mewujudkan rencana untuk menyatukan deretan produk elektroniknya yang dilengkapi koneksi internet.
Dalam pernyataan yang mengumumkan penutupan kesepakatan tersebut dikatakan, usaha itu menarget, "Penyatuan bisnis ponsel genggam sebagai unsur vital bisnis elektronik, dengan tujuan untuk mempercepat konvergensi antara deretan produk elektronik Sony yang dilengkapi internet, termasuk ponsel cerdas, tablet, TV, dan PC."
Hambatan besar terakhir dalam akuisisi telah diatasi pada akhir bulan lalu, saat European Commision memberikan persetujuannya untuk kesepakatan senilai USD1,47 miliar, yang diumumkan Oktober silam. Sony juga mengambil alih kepemilikan paten ponsel dan mendapat hak paten lain melalui kesepakatan lisensi silang dengan Ericsson'
via Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar